Saya ada beberapa point jawabannya nih. Pelan pelan ya biar tidak terjadi perdebatan.
- Kalau baru buka asuransi bayar 1 juta selama 3 bulan, lalu tiba tiba si Nasabah terkena sakit kritis, cair uang asuransi 1 milyar. Untung atau rugi? Terlepas dari nilai jiwa seorang manusia tidak bisa ditukar dengan uang ya, tapi uang 1 milyar itu sangat berarti bagi anggota keluarga yang ditinggalkan. Bisa melanjutkan hidup.
- Kalau baru buka asuransi bayar 3 juta/bulan lah sebagai contoh, dan sudah bayar selama 1 tahun. Sedang main sepeda seperti nasabah saya, terjatuh, patah tulang bonggol paha. Biaya pengobatan 117 juta dibayarkan sebesar 116 juta oleh asuransi. Untung atau rugi?
-
Anda mungkin berkata “tunggu dulu, kan belum tentu orang mengalami itu semua, bisa saja sudah bayar puluhan tahun tapi sehat walafiat”.
Betul…….. Bisa saja seperti itu.
Tapi masalahnya hidup ini tidak bisa sesuai pesanan kan? Apa bisa kita request ke Tuhan YME, “ya Tuhan saya mau meninggal nya di umur 80 ya Tuhan, dan jangan pakai sakit, langsung meninggal saja pas tidur biar tidak menyusahkan dan tidak menderita”.
Apa bisa seperti itu? Tidak bisa kan.
Selama manusia tidak bisa terhindar dari risiko penyakit berat, cacat, kecelakaan, meninggal, maka asuransi itu dibutuhkan. Supaya orang yang kita tinggalkan masih bisa melanjutkan hidup.
Point terakhir saja sebagai contoh. Di perusahaan saya untuk anak umur 17 tahun untuk mendapatkan fitur santunan sakit kritis sebesar 1 milyar perlu membayar premi kurang lebih 500 ribu / bulan.
Jadi maksudnya apabila tiba tiba si anak terkena kanker / sakit jantung / stroke / gagal ginjal dll, maka akan diberikan santunan tunai 1 milyar ke rekening si anak.
Apabila si anak mau mengumpulkan sendiri 1 milyar dari menyisihkan 500 ribu / bulan, maka butuh 2000 bulan. 2000 bulan dibagi 12 = 166 tahun. Rasanya umur si anak saja tidak akan sampai 166 tahun ya.
Dengan membuka asuransi sakit kritis itu, bahkan apabila dalam 4 bulan si anak sudah terkena sakit kritis, maka 1 milyar nya sudah cair. 4 bulan berarti si anak baru mengeluarkan premi 2 juta rupiah, tapi mendapat uang 1 milyar.