Seingat saya belum pernah memakainya.
Alasan belum pernah memakai karena mungkin belum memerlukan, alhamdulillah. Yang kedua kalau sakit rawat jalan masih menggunakan layanan non-BPJS. Masih bisa.
Namun, BPJS Kesehatan adalah Life Changer. Walau belum sempurna, namun saya bersyukur sekali dia ada. Okelah memang, dengan adanya BPJS ini dia menjadi penentu harga. Biaya kesehatan ditangan BPJS Kesehatan dan dewan JKN. Bukan ditangan pasar.
Hal ini mungkin akan disedihkan oleh RS, dan provider kesehatan. Mereka harus berpikir kencang dan ketat. Agar survive bisnisnya.
Salah satu caranya cut off layanan canggih. Dan fokus layanan dasar.
Layanan dasar atau basic. Sudah mending. Daripada tidak ada sama sekali. Itu sudah sebuah lompatan yang besar.
Tidak ada lagi (meminimalisir) orang miskin tidak boleh sakit. Semua orang boleh periksa untuk sakitnya.
Hal terberat bagi dokter salah satunya adalah diagnosis. Menentukan diagnosis butuh alat dan pemeriksaan penunjang. Bisa sih modal otak dokter, tangan, dan pemeriksaan sederhana. Namun akurasinya tentu beda.
Di Faskes Dasar, alat ini tidak ada. Hanya mengandalkan alat sederhana atau pemeriksaan fisik. Sehingga diagnosis dini kadang tidak bisa dilakukan dengan tepat pada beberapa kasus. Padahal rujukan ke RS baru bisa dilakukan jika diagnosis sudah ada. Karenanya kadang lebih baik mencari diagnosis dengan out of pocket, bayar sendiri.
Artinya ada uang yang tetap harus dikeluarkan. Jika tidak ada uang ini, ya kita harus rutin terus mencatat kondisi kita, dan memberikan laporan akurat. Membantu dokter faskes kita dengan data mandiri. Perkembangan penyakit kita dengan detail atas inisiatif kita. Sulit juga. Karena perlu pemahaman. Namun diakhirnya dokter tetap akan tau sih, diagnosisnya, dan akan dirujuk.
Kira-kira dari 100% peserta BPJS, 80% akan sakit ringan 1 kali selama setahun. Dari 80% ini yang 8% akan perlu dirujuk ke RS.
Memang sakit itu natural, alami. Sehingga statistiknya terbaca dengan jelas. Pengeluaran BPJS juga terpetakan dengan jelas.
I would say Thanks To BPJS. Sebagai calon pasien, kamu adalah asuransi kesehatan termurah, terjangkau dan reliable. Okelah, walau tak mewah. Tapi itu cukup.
Indonesia pelan-pelan lumayan. Ada BPJS Kesehatan, ada Pendidikan dasar gratis. Memang mungkin kita mampunya masih yang dasar. Daripada tidak ada.
Cara melompat jenjang kekayaan dan kesuksesan ya support dari negara pada dua hal ini. BPJS dan Pendidikan bagi semua.