Nah ini aku awalnya juga agak heran. Setiap lihat channel jalan-jalan kuliner yang membahas tentang India. Di sana banyak sekali dibahas burger yang daging patty atau ham-nya diganti dengan olahan kentang. Awalnya aku mikir itu karena kepercayaan. Hindu di India dilarang untuk membunuh sapi. Tapi ternyata bukan sesimpel itu.
Burger kentang India
Kentang di India bukan saja digunakan untuk menggantikan daging di dalam hamburger. Tapi kentang digunakan hampir di seluruh aspek kuliner India. Bisa dibilang kentang mendominasi makanan India, terutama India bagian utara.
Panen kentang di India
Di India, makanan vegetarian memang ada di mana-mana. Hal itu sedikit banyak merupakan pengaruh dari beberapa aliran kepercayaan dan agama di sana. Salah satunya adalah kepercayaan Jainisme. Dalam jainisme, penganutnya tidak boleh mengkonsumsi daging. Tapi uniknya, jainisme juga melarang makanan yang ditanam dari dalam bumi seperti kentang. Takutnya ketika panen akan membunuh hewan-hewan di dalam tanah. So ya, bukan karena jainisme sih.
Jadi karena apa?
Mengapa India tidak menggunakan daging cacahan ayam atau kambing kalau sapi misal disakralkan dalam hindu. Karena dahulu daging ayam itupun mahal. Jadi digunakanlah kentang sebagai pengganti semua daging yang ada.
India cukup serius dengan bisnis kentang ini, mereka bahkan mendirikan institut khusus untuk penelitian dan pengembangan kentang sejak tahun 1949. Lahirlah sekitar 20 varian kentang yang bisa hidup dengan baik di seluruh iklim India. Mulai dari utara hingga selatan.