Pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai Asuransi

Asuransi jiwa tidak perlu dibeli.

Itu kenapa asuransi jiwa murni jarang laku. Supaya laku dibungkus unitlink, atau rider asuransi kesehatan.

Karena orang sebenarnya tidak tau kenapa harus membeli asuransi jiwa.

Kenapa harus beli asuransi jiwa?

Hanya jika ada kekhawatiran kehidupan anak istri anda akan guncang kalau anda mati.

Kalau anda mati, ekonomi anak istri akan baik saja, maka asuransi jiwa tidak perlu dibeli.

Namun kalau anda mati, anak istri anda guncang ekonominya, belilah.

Berapa lama asuransi jiwa dibeli?

Sampai anak mandiri. Cukup. Karena kalau sudah mandiri, ndak perlu uang anda lagi, anda mati dia tidak kesulitan keuangan, ya sudah berhenti saja beli asuransi jiwanya.

Jika usia anda saat ini 30 tahun, dan anak baru lahir, asuransi jiwa dibeli selama 30 tahun kedepan. Karena setelah anda berusia 60 tahun, anak anda sudah 30 tahun. Mandiri. Hentikan saja asuransinya, lagipula kalau semakin tua premi semakin mahal.

Itu kenapa kebanyakan asuransi jiwa berhenti di usia 70 tahun.

Berapa persen kemungkinan terpakai?

14% adalah angka klaim asuransi jiwa sebelum usia 70 tahun. Sekaligus peluang anda meninggal sebelum 70 tahun.

86% kemungkinan anda akan tetap hidup sampai 70 tahun. Dimana asuransi jiwa tak terpakai. Hanya membayar terus, namun ngga cair klaimnya.

Ikut yang ada ridernya atau unitlinknya atau yang murni terpisah?

Yang terpisah lebih murah. Komisi lebih rendah. Namun agak repot, walau ga repot banget.

Jadi kalau anda ingin hemat banyak, beli terpisah. Beli asuransi jiwa murni, beli asuransi kesehatan murni, beli investasi reksadana sendiri. Pisahkan.

Hematnya baaaanyaaaaak banget. 5% setahun buat masing-masing.

Berapa yang harus dibeli?

Tergantung seberapa besar warisan yang ingin anda berikan ke anak istri kalau mati mendadak.

Berapa besar warisan idealnya?

Yang bisa menghidupi seperti sebelum anda tinggalkan.

Semisal anda terbiasa memberi penghasilan ke anak istri 120 juta setahun atau 10 juta sebulan. Maka warisannya ya paling ngga 2.5 Miliar.

Berapa preminya?

Jika umur anda 30 tahun, premi tahunan yang perlu dibayarkan agar dapat klaim 2.5 M sekitar 10 juta setahunnya.

Bisa dikira-kira 10% pendapatan bulanan.

Jadi buat apa asuransi jiwa?

Buat berjiwa ksatria pada anak istri. Saya masih ragu beli asuransi jiwa karena istri-istri saya produktif. Jarang banget alias lebih kecil lagi peluang kami meninggal berbarengan. Jadi yatim piatu.

Apalagi usaha skrining kesehatan selalu dilakukan dg dokter pribadi. Peluang untuk mati setelah anak mandiri lebih besar.

10% penghasilan terlalu besar jika dibandingkan risiko yang kecil.

Kalau anda pencari nafkah tunggal mungkin 10% adalah tawaran yang pantas.

About admin