Selain BPJS, asuransi kesehatan swasta apakah yang anda rekomendasikan?

Saran saya sebagai seorang mantan perencana keuangan profesional:

  1. Jangan ikut yang unitlink. Pisahkan asuransi dengan investasi. Ikut asuransi murni saja.
  2. Asuransi jiwa dibahas lain kali, karena ini pertanyaan tentang asuransi kesehatan
  3. Tidak perlu ikut asuransi yang menanggung semuanya, karena semakin banyak yang harus ditanggung, semakin mahal premi atau semakin kecil manfaat. Logis.
  4. Tidak perlu ikut asuransi rawat jalan. Untuk sakit ringan, lebih murah out of pocket. Bayar sendiri
  5. Juga tidak perlu asuransi yang menanggung semua rawat inap. Karena sakit rawat inap biasa juga murah, dan jarang. Murah ini maksudnya dibandingkan dengan preminya.
  6. Hanya ikuti asuransi kesehatan selektif, yang memang akan menghabiskan uang anda jika sampai terkena penyakit-penyakit ini
  7. Penyakit yang saya maksud, adalah Jantung, Ginjal, Stroke dan Kanker. Mahalnya minta ampun.
  8. Jadi daripada ikut asuransi yang menanggung rawat jalan, demam berdarah, tipes, kanker, ginjal dll semuanya. Lebih baik yang selektif ini.
  9. Karena sudah tugas perencana keuangan, untuk membantu mengirit pengeluaran dengan hasil maksimal. Supaya porsi yang bisa diinvestasikan semakin besar. Dengan tujuan agar anda yang kaya semakin kaya.
  10. Memang tugas perencana keuangan membuat yang kaya semakin kaya.
  11. Kaya, pensiun terencana, kesehatan terproteksi, punya rumah, mobil, budget pendidikan anak…. ah bahagianya hidup anda.
  12. Saran terakhir, miliki dokter pribadi berlangganan. Saya memimpikan akan ada startup kesehatan di masa depan, yang bisa menyediakan 1 dokter pribadi untuk 500–1000 klien. Dengan biaya berlangganan sekitar 50.000/bulan/klien dokter ini akan terasa spesial. Karena hanya memperhatikan 500–1000 orang saja. Dibanding saat ini, dimana klien hanya diperhatikan ketika sakit. Ini akan memperpanjang usia klien-kliennya, mendeteksi sebelum sakit parah. Win-win buat keduanya.

Kalau Anda sudah punya (dan sering pakai) BPJS, lebih baik pakai asuransi kesehatan swasta yang ada Coordination of Benefit (CoB) nya dengan BPJS, sebagai pelengkap BPJS Kesehatan yg sdh dimiliki. Maksudnya, jika asuransi BPJS tidak mencakup semua biaya perawatan, maka kita bisa mengajukan kekurangannya pada asuransi swasta ini.

Saat ini, ada 11 perusahaan asuransi swasta yang bersedia jalankan koordinasi klaim dengan BPJS, yaitu asuransi kesehatan Avrist, Arthagraha General Insurance, Astra Buana, Mega, CAR, Takaful Keluarga, Bina Dana Arta, Sinarmas MSIG, Generali Indonesia, Tugu Pratama, dan Multi Artha Guna (MAG).

About admin